satu kata

on Senin, November 04, 2013
satu kata...
dapat menahan langkah bahkan menariknya mundur kembali..
satu kata...
dapat merubah sikap hingga banyak yang tersingkap.
satu kata...
dapat menghancurkan cita yang banyak tercipta
satu kata..
merubah musim panas yg ganas menjadi musim semi yang manis
merubah duri tajam menjadi sutra yang halus
merubah wajah masam menjadi cantik berseri.
dahsyatnya,

-

on Sabtu, Oktober 05, 2013
aku seperti terkukung.
terjebak diantara kenyataan yang terus dilawan.
entah dilawan seperti apa lagi? nyatanya aku mengikuti arah angin yang membawa.
seperti naik diatas eskalator yang mengarah ke atas namun aku terus berusaha berjalan berlawanan.
hasilnya. tetap aku ikut terbawa keatas.

lalu,
ingin rasanya langsung keluar dari sini, namun semua tak semudah seperti yang terlihat.
aku seperti terjebak dipenjara yang aku bangun sendiri,
kemudian lupa cara keluar dari penjara itu.

Re-Post : yang sama perjuangannya

on Minggu, September 01, 2013
"Sesaat"
by : http://eedsuhaimi.blogspot.com/

Sesaat perasaan itu kembali menyeruak di dalam kalbu. Meski setitik, meski kecil, sesaat kemudian menjadi besar kembali. Aku hanya ingin menjalankan perintah-Mu. Mengapa sesakit ini? Aku tahu rasa sakitku ini tidak sebanding dengan pejuang-pejuang Palestina, anak-anak remaja di sana. Apalagi dibandingkan dengan rasa sakit dan penderitaan nabi dan rasul dan para pendahuluku.

Aku hanya mencoba bertaubat, dari dosa-dosa yang biasanya aku lakukan. Perlahan, satu per satu. Akan tetapi dosa yang dilakukan oleh hati ini, sudah terlalu sering, sudah terlalu mendalam. Aku ingin bangkit, keluar dari lubang yang dalam dan membekas di hati. Berat memang rasanya, tapi aku harus lakukan ini. Hanya demi menaati perintah-Mu dan mencari ridho-Mu.

Aku tak ingin mengulangi kesalahan yang lalu. Kesalahan yang aku perbuat tanpa berfikir. Aku hanya menuruti hawa nafsuku dengan jatuh cinta kepadamu. Kita tidak bisa bersama saat ini, karena itu adalah perintah Allah. Apakah pantas, kita yang kecil ini membantah bahkan melanggar perintah Sang Maha Pemilik   Kehidupan, Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?

Aku akan terus menyibukkan diriku. Agar kenangan itu, wajah itu, senyum itu tidak selalu menyeruak di dalam pikiranku. Meski berat, akan aku lakukan. Semua hanya demi DIRIMU Ya Allah.

Ya Allah, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah dan berlumur dosa ini. Agar selalu berada di dalam jalan-Mu.
Aamiin.

cahaya teruslah bercahaya

on Kamis, Agustus 29, 2013
mengapa 'Halal' itu masih terasa begitu jauh untuk di gapai.



aku merasa seperti ikan.
yang hidup di air tapi masih ada perasaan takut terhadap air.

mempertanyakan kapan cahaya itu datang seperti  mempertanyaan kapan hujan turun di gurun pasir gersang
hampir terdengar mustahil.
Bertahun tahun hidup sendiri meski tak seperti seorang haci seekor lebah yang hidup sebatang kara.
sepi itu selalu menerpa rasa lebih dalam.
entah mungkin karena terlalu sering mendengar bunyi jangkrik.
atau suara tikus yang rajin 'berburu' didapur.
menerjang perabotan membuat bising ruang kosong.
lantas memang itu sebuah masalah?

tentu saja masalah
masalah untuk seorang diri yang merindu keramaian.
bahkan merindu sebuah pendampingan,
pendampingan siapa?

sang cahaya yang entah masih berada dimana
sampai di tikungan  jalan mana
tersesat di hutan belantara mana?
hanyut terbawa arus sungai deras yang seperti apa

cahaya itu masih dimana?
apa masih menyinari tampat yang bukan menjadi tanggung jawabnya?
lantas ia malah semakin jauh dari tempat yang seharunya ia sinari.

cahaya itu dimana?
apa masih setia menjaga cahayanya sebelum menemukan tempat yang memang seharusnya ia terangi?
lantas terus menjaga kegagahan cahayanya dengan sabar dan ikhlas atas kesendiriannya.

dan cahaya itu??
hai aku melihat sebuah cahaya sedikit redup
ada keluh yang membuat cahayanya sedikit memudar.
cahaya itu..
terlihat dekat, namun tak bisa didekap.
cahaya itu. harus berjuang melawan setiap apa yang hendak meredupkan cahayanya.

cahaya itu hidup dijalan yang berat.
berjuang untuk bisa menebarkan sedikit cahaya untuk orang disekelilingnya
lantas cahaya itu jatuh bangun agar tetap terjaga sinarnya.

ingin sekali aku ikut mendekapnya
mendampingi perjuangannya. tapi...
mengapa meski terlihat dekat, cahaya itu masih terasa jauh untuk di raih
mengapa cahaya itu belum diperkenankan pengusir sepi ini?

padahal cahaya itu butuh aku
aku butuh cahaya itu.

kembalikan aku ke bumi

ingin sekali rasanya aku menulis hal terjujur yang slalu tak berani aku tulis, tentang sedikit gemuruh hati, berjuta kumpulan asa, tentang miliaran bahagia dan kesedihan.

jika suatu saat kau temukanku amat acuh.
jangan khawatir bukan berarti aku membencimu
jika suatu saat kau temukanku diam penuh bisu.
tak usah takut bukan karena aku marah padamu
jika suatu saat sikapku menyiksamu.
maaf kanlah karena itu diluar kehendakku.

sedikit jauh mengenal sebuah rasa yang tak pernah diduga hadirnya
hampir buatku lupa dimana aku berpijak.
aku laksana dibawa jauh ke langit meninggalkan beribu lembar lembar kelam hidup.
tak ada hitam, tak ada kelam, dilangit semua penuh warna.
indah tak berbatas.
ingin sekali rasanya aku terus ikut ke langit, menikmati ribuan butir keindahan yang tersaji
menggenggam hal yang harusnya tak bisa ku genggam
ingin rasanya aku terus berada di langit, menikmati sentuhan lembut angin yang bisa bawakan bahagia
selalu lupakan duka yang tersisa
ingin rasanya aku terus di dekap awan, hingga tak ada lagi kekhawatiranku akan duka yang kembali menerjang.

tapi aku lupa, langit hanya kiasan
hanya selembar batas tipis yang hadir menutupi bertumpuk kenyataan.
seindah apapun bahagia yang langit tawarkan
kenyataan tetap akan menjadi pilihan terdepan.

dibawah sana
dibumi yang penuh hiruk pikuk jerit hati kesedihan
bertumpuk tawa kepura puraan
bahkan berjuta bahagia yang terpaksakan.
disitulah seharusnya kaki tetap dipijakan.
mengatur derap langkah arungi panjangnya jalan kehidupan

belajarlah menata syukur agar berat langkah tak pernah terukur
belajarlah membangun ikhlas agar bahagia tak mudah tergilas

dan kini saatnya.
jangan terlalu jauh membawaku terbang ke langit.
kembalikan lagi ke bumi dan biarkan kembali menata langkah meraih tujuan yang nyata 

Management Waktu

on Minggu, Mei 19, 2013
"saya pikir kalo yang mengadakan acara adalah ***** bakal disiplin, gak molor kayak yang lain, taunya sama saja" celetuk seorang wanita yang duduk disebelah.

Sepintar, secerdas, bahkan sejenius apa manusia?
sekreatif, seteliti, atau seperfect gimanapun. ada Dzat yang jauuuh lebih berkuasa atasnya. itulah yang harus diyakini dan disadari bahwasanya kuasa kemampuan manusia sangat terbata.
sadar betul kekerdilan diri, ketika semua yang telah dirancang dan direncanakan sedemikian rupa, harus berantakan, bukan lagi mengenai ketidakmampuan memenej diri sendiri, tapi ternyata perlu juga mempertimbangkan orang dan hal lain dalam menentukan jadwal. bisa jadi sudah tertata rapi jadwal demi jadwal yang estafet, sudah ditentukan estimasi ke'molor'an di setiap acara, tapi tetap saja selalu ada variable lain yang mempengaruhinya. sangat jelas dimengerti betapa manusia hanya mampu berencana, hanya mampu mengatur dan hanya mampu mengupayakan,  masalah hasil dan seterusnya itu ketentuan dari yang Maha Hidup, Yang Maha Kuasa, Yang Maha perkasa Allah Subhanahu wata'ala.

Bersyukur saat banyak acara bisa terlalu dengan rapi dalam satu hari, tanpa bentrok, tanpa ngaret, dan tanpa ribet mengaturnya, inshallah, Allah meridhoi acara sehari tersebut, ada karunia luar biasa yang Allah kirimkan sehingga kita mampu menjalani amanah yang saling bersambung .. Allahu akbar!

Bersyukur saat sehari berjalan 'agak' kacau, jadwal saling bertumpukan, acara molor - molor, dan akhirnya terkena syndrome galau karenanya, berarti Allah sedang menegur, jangan lupa kuasamu tak ada apa"nya. terasa sekali kalau diri ini sangat kecil dan memang Allahu akbar :')

Demi Masa...!
Waktu memang selalu mengajak berlari, tak peduli kita siap atau tidak.
rasanya semakin dikejar ia semakin kencang. sering kali melobi waktu "mohon kerjasamanya ya waktu" haaa. tidak semua akan mudah jika benar" bisa menghargai waktu, toh siapa sih yg gamau dihargai? termasuk si waktu ini. semoga bisa bersahabat dengannya :)

enggak jelas

on Kamis, Mei 02, 2013
Halo Dunia ..
serasa berada di atas awan, terus berjalan tapi tak terasa menapak..
berjalan saja ..
masih dengan banyak tugas yang mengantri, yak rasanya malam ini ingin sekali berceloteh  meski hanya dinding dinding bisu yang setia mendengarkan, meski hanya tombol keyboard yang bersedia menjadi backsound pengungkapan..
jika boleh berandai andai,
malam ini aku ingin pinjam pintu kemana sajanya doraemon, yang bisa menghantarkan aku menuju pintu rumah.
sumpek?? enggak sih. hanya butuh pertemuan dengan sang pujaan yang selalu terselimuti kesepian menanti buah cintanya pulang obati kerinduan.
Ayah.. yak, aku ingin banyak bercerita denganmu,
tapi bukan lagi mengenai kebiasaanku yang selalu kau tegur dan ingatkan,
bukan untuk sebuah keinginan yang selalu aku rengekkan.
bukan pula tentang cerita - cerita gak penting yang aku bawa kerumah.
tentang hal yang lebih dari itu,
lebih dari apa yang kita bahas selama ini.
ayah? sadarkan sekarang aku sudah bukan anak kecil? :(
ayah? kita tak pernah dengan serius membicarakan ini.
ayah? dan sekarang aku bingung dihadapkan dgn persoalan ini.
andai aku disana, mungkin pulang kampus akan menjadi hal yang sangat dinantikan, bisa cerita panjang lebar ini itu. tapi kan itu hanya pengandaian :). tapi bukan berarti pula aku menyesalkan keadaan saat ini, ini proses dan keadaan yang harus diterima dan dijalani atas sebuah keputusan beraniku dulu.
ayah. sering kali kau ingatkan "inikan pilihan, bukan berarti pilihan itu akan selalu baik".
hafft

masih di awan??
tunggu sampai angin mengikisnya hingga kau benar" jatuh dan sadar. bahwa amanahmu menunggu dikerjakan haha -_-"

Bukan Peluka

on Senin, April 15, 2013
seperti ombak yang terus menghantamkan dirinya ke karang.
seperti hujan yang tak segan menjatuhkan butiran - butirannya ke tanah
seperti angin yang tanpa permisi menggugurkan daun lemah dari tangkainya.
seperti pula burung yang tak pernah berpikir apakah cengkraman kakinya akan melukai pohon yang ia hinggapi..

tapi mereka bukan peluka..

karang dengan kokoh menahan setiap ombak yang menghantamnya
tanah yang dengan senang hati menerima butiran hujan yang keras menjatuhinya
daun dengan kerelaan lepas dari pohonnya.
pohon yang selalu riang gembira saat burung menghinggapinya.

karena mereka bukan peluka.

itulah alam yang saling menerima tanpa protes, tanpa dendam diantaranya.
begitu pula sebuah sorotan tajam.
bukan pisau
bukan pedang
bukan pula samurai yang bisa menembusnya
hanya sepasang benda kecil, yang tajamnya tak terkira
tajamnya bukan terasa dikulit terluar,
tapi bagian terdalam yang tak sembarangan yang bisa sampai padanya.
dan bagian itu....
tak pernah keberatan menyambutnya.
sepasang mata kecil, menyentuh hati yang tersembuyi.

"Ketika Cinta Ber-Tajwid"

on Rabu, April 03, 2013



Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah. hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billagunnah, terlihat tapi dianggap tak ada.

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang.

Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba - tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya.

Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro, terpantul- pantul dengan keras.

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu.

Sayangku padamu seperti mad thobi’i dalam Quran. Buanyaaakkk beneerrrrr :D

Semoga dalam hubungan kita ini kayak idgham bilagunnah, cuma berdua, lam dan ro’.

Layaknya waqaf mu’annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. DIA atau aku?

Meski perhatianku tak terlihat seperti alif lam syamsiah, cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca jelas.

Kau dan aku seperti Idghom Mutaqorribain, perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim, berhenti sempurna di akhir hayat.

Sama halnya dengan Mad ‘aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di pikiranku.

Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro’ saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.

Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun :D



*sumber https://twitter.com/khodroou

Pesan Rasulullah kepada Fatimah Az-zahra

on Senin, Januari 21, 2013

Ada sepuluh wasiat Rasulullah kepada putrinya Fatimah Az-Zahra, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya,khususnya bagi setiap istri yang mendambakan kesalehan. Wasiat tersebut adalah:
1.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yangmembuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepunguntuk suami dan anak-anaknya, niscayaAllah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.
3.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalumenyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahalabaginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yangmembantu kebutuhan tetangga-tetanggany a,maka Allah akan membantunya untukdapat meminum telaga kautsar pada harikiamat nanti.
5.Wahai Fatimah! Yang lebih utama dariseluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri.Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu.Ketahuilah Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan,serta melebur seribu kejelakan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahalab aginya sama dengan pahala para pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yangmelaksanakan ibadah haji dan umrah, danseribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7.Wahai Fatimah! Disaat seorang istrimelayani suaminya selama sehari semalam,dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya sertamemakaikan pakaian padanya dihari kiamatberupa pakaian yang serba hijau,dan menetapkan baginya setiap rambutpada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8.Wahai Fatimah! Disaat seorang istritersenyum dihadapan suaminya, makaAllah akan memandangnya dengan pandanganpenuh kasih.
9.Wahai Fatimah! Disaat seorang istrimembentangkan alas ! tidur untuksuaminya dengan rasa senang hati, makapara malaikat yang memanggil darilangit menyeru wanita itu agarmenyaksikan pahala amalnya, dan Allahmengampuni dosa-dosanya yang telah laludan yang akan datang.
10.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya,meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya,serta menjadikan kuburnya bagian daritaman surga. Allah pun menetapkanbaginya bebas dari siksa neraka sertadapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

kekeliruan atas kebenaran

on Minggu, Januari 20, 2013
kemarin saya salah posting di twitter, masyaallah ampuni hamba Ya Allah ..
sebetulnya saya kurang nyaman jika orang memandang saya sebagai orang yang serba tahu mengenai agama. jujur saja saya sendiri merasa kurang sekali ilmu mengenai agama, rasanya di setiap kesempata, dan bersama setiap orang saya ingin terus berdiskusi mengenai hal tersebut, saya ingin tahu cara pandang mereka, mendapat pelajaran dan ilmu dari mereka, tapi terkadang kenapa saya yang diposisikan serba tahu atau paling tahu?
itulah yang akhirnya membuat saya memposting sebuah tweet yang redaksinya salaaaaaaaaaaaaaaaaah T.T ..
yah mungkin juga karena efek bangun tidur, semalaman memikirkan hal yang saya uraikan diatas jadilah seperti itu. ah alibi sekali, yang jelas ini salah saya. kecerobohan saya. manusia memang tempatnya salah.
begini isi tweetnya

" keimanan dan ilmu seseorang tidak semata- mata dilihat dari seberapa panjang kerudung yang ia kenakan"

padahal tweet in hanya mewakili diri saya, tidak untuk semua orang yang berjilbab, tapi saya sadar ini salah, saya salah konteks memosting ini sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda" dari setiap orang.
yang membuat saya kaget adalah banyak teman" yang meretweet postingan ini, masyaallah :(.. dari situ saya simpulkan orang yang meretweet postingan ini adalah wanita yang kerudungnya masih standar ato belum sempurna, sehingga iya setuju dengan postingan salah saya, Ya Allah semoga Engkau mengapuni mereka dan saya juga. kesalahan besar dari postingan ini adalah timbulnya persepsi jika saya memandang orang" yang telah berjilbab secara benar tidak menejamin keimanan dan ilmunya juga. Astaghfirullah ..
padahal jilbab atau mengenakan pakaian secara syar'i merupakan salah satu bentuk implementasi dari keimanan dan ilmu seseorang. mereka yang telah berjilbab apalagi atas dorongan dari diri mereka sendiri insyaallah keimanan mereka lebih dari wanita yang jilbabnya masih standar. mereka berjilbab karena mereka beriman, kaena mereka tau ilmunya kenapa mereka harus berjilbab secara benar (panjang jilbabnya) karena keimanan kepada Allah mereka mau mengenakan jilbab yang memnurut sebagian orang pakaian yang terlalu 'enggak banget'. sungguh saya sendiri sangat mengapreiasi orangyang telah sempurna jilbabnya saya iri dan saya ingin seperti mereka. 

seorang rekan berkata bahwa menurutnya wanita yang mengenakan jilbab dengan  benar pasti orang - orang yang berilmu, nah itu yang mebuat saya kurang sreg dan memikirkan hal tersebut semalaman, padahal melihat saya sendiri, saya masih sangat jauh jika dikatakan sebagai seorang yang berilmu karena saya masih proses menuju kesana (amin).

nah itulah yang ingin saya katakan di tweet namun yah itu tadi, entah kenapa jadinya demikian. 

Oiya sebenarnya begini, mengutip beberapa perkataan dari muslimah yang masih enggan menggunakan jilbab secara benar, mereka takut di cap 'sok benar' 'sok baik' 'sok suci' atau apalah bahasa lainnya. padahal orang  yang berjilbab dengan baik bukan mereka sok baik bukan mereka sok suci atau sok benar, tapi mereka tau mana yang benar sehingga mereka mau menggunakan jilbab seperti itu. yang lain juga prnah berkata "ilmu saya masih kurang utk berjilbab, takutnya saya berjilbab sudah benar tapi pengetahuan mengenai agama saya masih kurang" padahal jika kita sudah mau berjilbab dengan baik, maka motivasi untuk terus belajar dan mencari pengetahuan mengenai Islam pasti juga ikut muncul. istilahnya learning by doing lah. jangan menunggu tinggi ilmu kita baru kita mau melakukannya. Berjilbab dengan benar itu kewajiban salihat. janganlah ditunda dengan berbagai macam alasan. umur manusia siapa yang tahu. tunaikanlah dulu kewajiban kita sbg seorang muslimah. jika masih takut dan ragu carilah ilmunya. dulu juga saya seperti itu, banyak sekali keraguan untuk memulai berjilbab dengan lebih baik, takut mencoreng nama jilbab karena ulah saya lah karena kaebiasaan saya, karena sifat saya dan bla bla bla bla bla. tapi saya pikir keragu - raguan itu pasti datangnya dari setan yang selalu meggoda dan mempengaruhi manusia agar tidak melakukan kebaikan. berkali - kali saya bertanya kepada beberapa ustadzah dan ustadz "bagaimana jika sudah berjilbab panjang tapi dia lincah riang dan enerjik?" hal itu malah ditertawakan sama ust felix siaw hehe katanya masa yang berjilbab itu mukanya harus cemberut dan murung terus haha, betul juga aku sampe malu,tapi makasih ust sudah mau menjawab pertanyaan saya :P kesan wanita berjilbab iti lembut, kalem dan tertutup membuat saya ragu" memang mengingat saya yang banyak gerak, aktif, ceria, suka becanda dan sebagainya, tapi hal itu dijawab oleh seorang salihat dari pekanbaru katanya "lembut, dan kalem itu fitrah wanita (wah jadi sayaa??), jangan itu dijadikan alasan untuk tidak segera membenarkan jilbab, berjilbab bukan berarti akan membatasi gerakmu, buktikan kalo ketaatanmu kepada Allah tidak menjadi halangan dalam menjalankan setiap aktivitasmu terutma aktivitas positif, gerakan berjilbab ini juga butuh orang - orang yang enerjik aktif dan ceria, agar tidak selamanya menimbulkan persepsi bahwa orang yang berjilbab secara syar'i itu selalu eksklusif, segerakanlah, jika nanti sekiranya kamu merasa sikamu kurang sesuai dengna jilbabmu, perbikilah. carilah ilmunya .. :) :) :) (ini ujungnya jadi cerita ya)

inilah inspirasi pagi yang bisa saya bagikan.
maaf atas keteledoran saya memposting hal yang tidak sesuai, yang jelas saya mencintai jilbab saya :')

Repost : SURAT IBU UNTUK PARA AKTIVIS KAMPUS

on Minggu, Januari 13, 2013
SURAT IBU UNTUK PARA AKTIVIS KAMPUS

"Dimana rumahmu Nak?"

Orang bilang anakku seorang aktivis . Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana . Orang bilang anakku seorang aktivis.Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat . Orang bilang anakku seorang aktivis .Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.

Anakku,sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis .Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.

Anakku,kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini .Tapi kini dimanakah rumahmu nak?ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu .Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut.Mungkin tawamu telah habis hari ini,tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti,bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau,katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini,memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu.Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak,tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku..

Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu . Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu .Namun,sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?

Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu.Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?

Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana.Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku..

Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?

Ah,waktumu terlalu mahal nak.Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..

Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,kaka dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik .Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan.Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.

gosip ala kami

on Sabtu, Januari 12, 2013
suatu saat di sela" moment sidang ..
ASDS : akhi itu gayanya akhi banget yah
ANA, HN : iya beneer (serempak)
ANA: pas tadi menyampaikan pandangan subhanallah sekali, langsung menyentuh k hati
HN : iya bener, langsung jleb dihati, subhanallah ..
ANA :mau pilih siapa nih?
HN : insyaallah kak *****, kalian?
ANA : kak itu, tapi dia bilang td jadi anggota saja dia jarang hadir, gimana jadi ketum
ASDS : iya sih, lagipula sprtinya dia blm trlalu mengenal ****
HN : iya.. tp subhanallah memang

ANA : iya kayak baca buku hadits hadits gitu kalo baca rasanya langsung pengen nangis, ngena banget dihati
HN: iya kalo baca buku" islam itu mmg slalu menggetarkan hati
ANA: aku suka lo baca" buku hadits gtu, dlu ibuku yg belikan. dibanding buku" pelajaran kayak bukunya dedi mulyana, atau buku politikny amiriam budiarjo, gak menarik. dan mals sekali bacanya
HN: *ngangguk"
ASDS: buku kumpulan hadits yg mana?
ANA: yang itu .......*
ASDS: ooh aku punya yang .......*
HN: *ngangguk" lagi
HN: iya suka gemes kayak lagi baca buku islam mengenai politik trus dibandingkan dengan politik yg sekarang jauh sekali dari syariat, gemes, aku suka bilang "tuh harusnya kayak gitu" "tuh kan gak sesuai syariat" haha
ANA: iya memang kalo membandingkan realita yg terjadi sekrang sma ajaran yang dibaca dibuku beda banget.
HN: he'em..
ASDS: aku lebih suka malah filsafat..
ANA&HN: hah??! filsafat??!
ANA: Filsafat islam?
ASDS: ya filsafat, seneng aja gtu jadi kita tau ilmu itu dari mana berasal dan bagaimana perkembangannya
HN: filsafat itu mata kuliah paling gajelas soalnya dosennya gak jelas juga -_-
ANA: iya bener, siapa dosennya?
HN: pak.........*disensor
ASDS: iya tapi aku seneng. tapi bukan materi yang menanyakan siapa itu Tuhan dan sejenisnya
ANA: iya itu tuh bisa" bkin orang ateis .. kayak ceritanya pak pd3 wktu student day.
HN: oiya tapi itu dia percaya adanya Tuhan tapi tidak beragama y.
ANA: iya padahal ya dia dari mana bisa kenal Tuhan kalo tidak beragama.
ASDS: ada" saja.
HN: tapi aku suka lucu sendiri kalo baca materi itu. aneh aja masih mempertanyakan Tuhan
ASDS: iya utk kita yg insyaallah Imannya ada ya biasa aja gtu sma materi bgtu, gak ngaruh apa"
ANA&HN: iyaa .
ANA: eh udah baca buku tentang dajjal belum?
HN: hah? qijal? apaan tuh?
ASDS: Dajaal ....
HN: oh haha maaf gajelas dengernya, oiya aku blum
ASDS: iya dstu diterangkan dajjal itu datangnya pas keadaan dunia memang sudah sangat parah, terjadi kekeringan yg luar biasa, dan dajjal itu menawarkan kita air sama api, tapi kita gaboleh pilih air.
ANA: iya soalnya dibalik air itu malah ada api, dan dibalik itu malah ada menjid. jadi dajjal menawarkan kalo kamu mau ikut aku kamu akan hidup sejahtera karena aku punya air gitu
HN : astaghfirullah..
ASDS: iya kalo orang beriman pasti dia akan bersusah" melewati api (kekeringan) daripada harus mengikuti dajjal
HN: masyaAllah .. iya intinya org mukmin sellu beikhtiar utk mendapatkan air, ketimbang cari yg instan yg ditawarkan dajjal.
ANA: iya masyaallah takut bangett.
HN: semoga kita termasuk golongan orang" mukmin yang tidak terbujuk rayu dajjal:
ASDS: amiin, tapi aku takut dajjal dateng tuh pas jamannya anak atau cucu kita, dan  mereka gak tau mengenai itu
HN: makanya kita harus bener mendidik anak" kita
ANA: iya dimasukin pesantren nih harus.
HN: iya tapi kita harus selektif juga milih pesantren kalo zaman sekarang.
ASDS: bener, jangan smpe kyak pesantren .......*disensor
ANA: iya tuh
HN: kenapa emang?
ASDS: jadi itu tuh sppnya muahal banget tapi ilmu agama yg dikasihnya gak seimbang
HN: trus yg bkin mahal apanya?
ANA: fasilitasnya, sama itu makanannya bener" berbobot banget, dijaga gizinya pokoknya
HN: jadi pesantren perbaikan giji dongs bukan perbaikan akhlak
ASDS: haha iya betul.

Pembicaraan selanjutnya..
HN : subhanallah senangnya aku mendengar cerita teman" waktu dipondok, pengen rasanya aku ngerasain jadi penghuni pondok
ANA : jadi kangen.. seru loh
ASDS : iyah tapi aku sih bukan pondok
ANA: iya dia mah IC
HN: apa tuh IC?
ASDS: Insan Cendikia,
ANA: iya di serang juga ada kan y
HN: *mikir keras
ASDS: bukan serang tapi serpong ..
ANA: haha oiya salah
HN: pantes aku mikir" dari tadi mana sebelah mana itu IC kok gak pernah denger
ASDS: iy tapi kalo di serpong itu bebas disana, pake celana hari"nya kalo ditempatku pake rok
ANA: iya trus pakek kerudungnya itu yng di lilit" kepundak jadi ya sma aja dadanya gak tertutup
ASDS: iya disana pakek hape aja boleh, nonton tv aja boleh, di aku mana ada. nonton tivi seminggu sekali aja paling, itupun dikantin dan terakhir itu tivinya rusak,
HN: haha ngenesnya
ASDS: iya pkoknya disana tuh kita nerima berita dari luar itu ya dari koran tok paling, dibatasi pkoknya, bawa laptop aja gaboleh, jadi kalo mau ngerjain tugas itu susaah banget
ANA: dlu tuh aku pas mau lulus aku gamau masuk pesantren, tapi pas lihat temen" q pda masuk pesantren ya aku akhirnya yg minta k ortu buat masuk pesantren, jdi tuh tahun pertama tahun kedua ngerasanya betaah banget di sana soalnya kemauan sendiri. tapi ya lama" gabetah juga
ASDS&HN: LOh kenapa?
ANA: iya namanya juga di ibu kota y jadi anak yg masuk situ tuh rata" terpaksa, jadi kadang suka kabur trus kalo udah liburan gtu kedrudungnya udah dicopot
HN: masyaallah.
ANA: malah ada yg niat kabur lewat belakang malah nyemplung k sungai dan meninggal
HN: innalillahi
ASDS: udah niat jelek, dapat balasannya jelek lagi
HN: iya ya Allah kasihan, kalo aku memang ortuku gapernah menyuruh masuk pesantren padahal temen" dan tetanggaku pada di pondok.
ASDS: loh kenapa?
HN: bapakku tipe" nasionalis, jd y aku dimasukin k sekolah negeri terus
ANA: oalaah
HN: padahal tmn" sd dan ttngga" q pada masuk pesantren, huhu
ANA: dlu km belajar kitab kuning gak dipesantren
ASDS: enggak, kalo pesantren ........* masih mempelajari lo
ANA: sama aku juga enggak
HN: aku dulu belajar kitab kuning tapi halaman depann tok hahah
ANA & ASDS: *ckckck
HN: iya waktu sd, gak ngerti lagi diterjemahinnya ke bahasa jawa sana,
ASDS: itu cara baca arab gundul ya, bacanya aja blm bisa di terjemahinnya langsung k bahasa arab
HN: ih senengnya, nanti di keputrian buka pelatihan bahasa arab dong
ANA: itu harusnya di PSDM..
HN: iya dimana aja wes yg penting ada.

to be continued

mencintai pagi

on Jumat, Januari 11, 2013

Wilujeung Enjing ..
Selamat pagi ..
sugeng enjing ..
Koniciwa ..
Good morning ..
Sebuah pagi di sudut kota malang, istimewanya lagi ini Hari jum’at .. yaps hari jumat ^^
ALIF à Alhamdulillah Its Friday J
Langit di pagi hari itu eksotis, yaps. Apalagi saat matahari hendak muncul, mega terbentang dari arah timur.. Masyaallah Luar biasanya lukisan Alam satu itu .. apalagi disini, rumahku yang berlokasi di dataran ‘agak’ tinggi, mega itu bisa terlihat jelas. Alhamdulillah.Selalu lebih banyak syukur jika di pertemukan dengan pagi kembali. Dimana Allah masih meridhoi kita membuka mata setelah beberapa waktu kita menutupnya. Kuasa Allah yg mengijinkan kita, terutama aku yang masih bisa menghirup harumnya bau pagi yang luar biasa ^^ dengan gratis .. thank Allah :*. Nikmat besar yang Allah berikan saat benar” bisa menikmati pagi, melewatinya dengan tasbih, tahmid dan tahlil utk-Nya. Banyak lagi hal yang membuat aku mengagumi bahkan mencintai pagi. Di mulai dengan suara adzhan subuh yang saling bersahutan dari setiap masjid, lantunan shalawat. Hingga indahnya ayat” Al-Quran di senandungkan di pagi hari.. Riuh .... dan riuhnya menentramkan. Riuhnya mengesankan .. Subhanallah :’. Lebih bahagia juga ketika kita berada dalam golongan mereka yang selalu meramaikan pagi. Menghidupkan jiwa” pagi..
Saat matahari muncul, dan mulai merangkak menuju singgasana tingginya, sinra hangat masuk melalui sela” jendela kamar. Langit indah menguning, awan bak aksesoris yang menambah indahnya langit pagi. Langit yang tadinya hitam pekat gelap. Kemudian mengabu”, mengorange, menguning, putih hingga akhirnya berwarna biru, tidak bosan melihat pergantiannya :’) Tidak ada habisnya jika membicarakan keindahan pagi ..
Hujan di pagi hari??
Suara air hujan yang menyentuh atap rumah, pohon, dedaunan, tanah terdengar lebih indah. Pagi berbalutkan hujan itu luar biasa. Bunyinya, udaranya, make me comfortable in my bad, haha tidak tidak .. pagi terlalu berharga jika dipakai ‘ngerem’ dibawah selimut.
aku senang menemukan hujan dipagi hari ..
rasanya ada kenyamanan tersendiri.
meskipun jika sedang berkegiatan.. hujan membuat pagiku lebih banyak perjuangan :D.
adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu - kupu, tak ada pilihan kecuali terbang, melantunkan kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia. ~Salim A Fillah

Popular posts