kekeliruan atas kebenaran

on Minggu, Januari 20, 2013
kemarin saya salah posting di twitter, masyaallah ampuni hamba Ya Allah ..
sebetulnya saya kurang nyaman jika orang memandang saya sebagai orang yang serba tahu mengenai agama. jujur saja saya sendiri merasa kurang sekali ilmu mengenai agama, rasanya di setiap kesempata, dan bersama setiap orang saya ingin terus berdiskusi mengenai hal tersebut, saya ingin tahu cara pandang mereka, mendapat pelajaran dan ilmu dari mereka, tapi terkadang kenapa saya yang diposisikan serba tahu atau paling tahu?
itulah yang akhirnya membuat saya memposting sebuah tweet yang redaksinya salaaaaaaaaaaaaaaaaah T.T ..
yah mungkin juga karena efek bangun tidur, semalaman memikirkan hal yang saya uraikan diatas jadilah seperti itu. ah alibi sekali, yang jelas ini salah saya. kecerobohan saya. manusia memang tempatnya salah.
begini isi tweetnya

" keimanan dan ilmu seseorang tidak semata- mata dilihat dari seberapa panjang kerudung yang ia kenakan"

padahal tweet in hanya mewakili diri saya, tidak untuk semua orang yang berjilbab, tapi saya sadar ini salah, saya salah konteks memosting ini sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda" dari setiap orang.
yang membuat saya kaget adalah banyak teman" yang meretweet postingan ini, masyaallah :(.. dari situ saya simpulkan orang yang meretweet postingan ini adalah wanita yang kerudungnya masih standar ato belum sempurna, sehingga iya setuju dengan postingan salah saya, Ya Allah semoga Engkau mengapuni mereka dan saya juga. kesalahan besar dari postingan ini adalah timbulnya persepsi jika saya memandang orang" yang telah berjilbab secara benar tidak menejamin keimanan dan ilmunya juga. Astaghfirullah ..
padahal jilbab atau mengenakan pakaian secara syar'i merupakan salah satu bentuk implementasi dari keimanan dan ilmu seseorang. mereka yang telah berjilbab apalagi atas dorongan dari diri mereka sendiri insyaallah keimanan mereka lebih dari wanita yang jilbabnya masih standar. mereka berjilbab karena mereka beriman, kaena mereka tau ilmunya kenapa mereka harus berjilbab secara benar (panjang jilbabnya) karena keimanan kepada Allah mereka mau mengenakan jilbab yang memnurut sebagian orang pakaian yang terlalu 'enggak banget'. sungguh saya sendiri sangat mengapreiasi orangyang telah sempurna jilbabnya saya iri dan saya ingin seperti mereka. 

seorang rekan berkata bahwa menurutnya wanita yang mengenakan jilbab dengan  benar pasti orang - orang yang berilmu, nah itu yang mebuat saya kurang sreg dan memikirkan hal tersebut semalaman, padahal melihat saya sendiri, saya masih sangat jauh jika dikatakan sebagai seorang yang berilmu karena saya masih proses menuju kesana (amin).

nah itulah yang ingin saya katakan di tweet namun yah itu tadi, entah kenapa jadinya demikian. 

Oiya sebenarnya begini, mengutip beberapa perkataan dari muslimah yang masih enggan menggunakan jilbab secara benar, mereka takut di cap 'sok benar' 'sok baik' 'sok suci' atau apalah bahasa lainnya. padahal orang  yang berjilbab dengan baik bukan mereka sok baik bukan mereka sok suci atau sok benar, tapi mereka tau mana yang benar sehingga mereka mau menggunakan jilbab seperti itu. yang lain juga prnah berkata "ilmu saya masih kurang utk berjilbab, takutnya saya berjilbab sudah benar tapi pengetahuan mengenai agama saya masih kurang" padahal jika kita sudah mau berjilbab dengan baik, maka motivasi untuk terus belajar dan mencari pengetahuan mengenai Islam pasti juga ikut muncul. istilahnya learning by doing lah. jangan menunggu tinggi ilmu kita baru kita mau melakukannya. Berjilbab dengan benar itu kewajiban salihat. janganlah ditunda dengan berbagai macam alasan. umur manusia siapa yang tahu. tunaikanlah dulu kewajiban kita sbg seorang muslimah. jika masih takut dan ragu carilah ilmunya. dulu juga saya seperti itu, banyak sekali keraguan untuk memulai berjilbab dengan lebih baik, takut mencoreng nama jilbab karena ulah saya lah karena kaebiasaan saya, karena sifat saya dan bla bla bla bla bla. tapi saya pikir keragu - raguan itu pasti datangnya dari setan yang selalu meggoda dan mempengaruhi manusia agar tidak melakukan kebaikan. berkali - kali saya bertanya kepada beberapa ustadzah dan ustadz "bagaimana jika sudah berjilbab panjang tapi dia lincah riang dan enerjik?" hal itu malah ditertawakan sama ust felix siaw hehe katanya masa yang berjilbab itu mukanya harus cemberut dan murung terus haha, betul juga aku sampe malu,tapi makasih ust sudah mau menjawab pertanyaan saya :P kesan wanita berjilbab iti lembut, kalem dan tertutup membuat saya ragu" memang mengingat saya yang banyak gerak, aktif, ceria, suka becanda dan sebagainya, tapi hal itu dijawab oleh seorang salihat dari pekanbaru katanya "lembut, dan kalem itu fitrah wanita (wah jadi sayaa??), jangan itu dijadikan alasan untuk tidak segera membenarkan jilbab, berjilbab bukan berarti akan membatasi gerakmu, buktikan kalo ketaatanmu kepada Allah tidak menjadi halangan dalam menjalankan setiap aktivitasmu terutma aktivitas positif, gerakan berjilbab ini juga butuh orang - orang yang enerjik aktif dan ceria, agar tidak selamanya menimbulkan persepsi bahwa orang yang berjilbab secara syar'i itu selalu eksklusif, segerakanlah, jika nanti sekiranya kamu merasa sikamu kurang sesuai dengna jilbabmu, perbikilah. carilah ilmunya .. :) :) :) (ini ujungnya jadi cerita ya)

inilah inspirasi pagi yang bisa saya bagikan.
maaf atas keteledoran saya memposting hal yang tidak sesuai, yang jelas saya mencintai jilbab saya :')

0 komentar:

Posting Komentar

adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu - kupu, tak ada pilihan kecuali terbang, melantunkan kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia. ~Salim A Fillah

Popular posts