Manajemen Tim Kreatif : Learning By Event

on Minggu, Juni 07, 2015
Seberapa mengerikannya tugas ini
Pada akhirnya kita bisa menyelesaikannya dengan baik.



Mari berbangga pada diri. Beri apresiasi untuk kerja keras yang telah dilakukan, untuk berbagai pengorbanan yang telah diberikan, untuk peluh, air mata, amarah, kekecewaan, pertengkaran, dan segala gesekan yang terjadi didalamnya. Mari sejenak kenang dan apresiasilah.
Segala hal yang telah diupayakan, akhirnya. 7 juni 2015. Bertepatan dengan berakhirnya 2 event terakhir di tanggal 6 juni yaitu forest music dan International Culinary Escape (ICE) kita bisa sama – sama bernafas lega. Karena segala hal telah terlaksana dengan begitu apik dan luar biasa. Dengan kerja keras, kerjasama dan tentu saja ketekunan dalam mengupayakan terlaksananya event masing – masing.
Meskipun keluh begitu banyak terlontar pada perjalannya, meski tak berhenti mulut mencelanya, menghujatnya bahkan mengutuknya, tapi lihatlah. Segalanya telah diselesaikan dengan begitu spektakuler. Maka berbanggalah. Karena belum tentu yang lain bisa melaksanakan seperti yang kita laksanakan. Berbahagialah, karena setidaknya kita telah menorehkan satu sejarah. Tentang bagaimana sebuah tugas mata kuliah ‘Manajemen Tim Kreatif’ melahirkan event – event besar yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Maka jika setelah ini kamu begitu diperhitungkan, yakinlah, karena itu semua atas jerih payah dan kualitasmu. Kamu yang berkualitas hingga melahirkan ide – ide besar, karya – karya besar dan event yang menakjubkan.

            Dan atas banyak kontroversi dari pelaksanaan setiap event, dari pro - kontra tugas mata kuliah ini hingga memunculkan berbagai komentar dari yang positif hingga negatif, sepatutunya kita bersyukur, banyak sekali pembelajaran yang didapat, mulai dari kerasnya memutar otak untuk menemukan ide dan menciptakan konsep event, perjuangan mencari dana yang menjadi kendala yang cukup rumit dari persiapan yang terbilang singkat untuk penyelenggaraan event yang cukup besar. bernegosiasi dengan banyak orang baru, pintar - pintar melakukan kerjasama agar tak tertipu orang asing yang banyak ditemui, beratnya mencari perlengkapan acara sana sini, begadang membuat ini itu, negosiasi supaya dapat pengisi acara yang bagus dengan budget rendah, gigihnya mempromosikan event agar tiket dapat terjual sesuai target, hingga menjadi penjual dadakan untuk mencari tambahan dana, uang jajan dikorbankan untuk iuran. bukankah luar biasa karena semua itu telah berakhir dengan begitu menawan. setidaknya kamu punya cerita lain di masa kuliahmu disamping cerita mengerjakan tugas dikejar deadline, kuliah rapat kuliah rapat. hang out bersama teman", nongkrong cantik menjelajahi cafe di kota Malang. ada cerita lain yang untuk pejuang organisasi mungkinbukan menjadi hal asing. tapi dengan ini, melalui tugas ini kamu bisa lebih mengenal berbagai karakter asli teman sekelas dan seangkatanmu yang tidak terlihat ketika mengerjakan tugas yang lain.
          akhirnya kamu tau bagaimana si kutu buku bekerja mengerjakan kebutuhan event, si pendiam sibuk kesana kemari menyelesaikan tugas divisinya, si cerewet yang tambah keluar cerewetnya, si alim yang ternyata begitu pecicilan, si bijaksana yang ternyata juga bisa tersulut emosinya, si rajin yang ternyata juga bisa malas, si pemalas yang jadi begitu bersemangat. tapi kamu juga bisa melihat, siapa saja yang hanya bisa berbicara, yang banyak bicara sedikit bekerja, yang tak banyak bicara tapi tugas terselesaikan semua, yang sulit dikalahkan egonya, yang ambisisnya tak bisa diganggu gugat, yang bijaksana mengelola emosi dan masalah. semua tergambar melalui event yang dikerjakan bersama  sama. dan kamu akhirnya menemukannya, karakter rekan - rekanmu yang hampir selama tidak ahun bersamamu berjuang untuk menyelesaikan bangku kuliah. tugas ini seperti terjadi pada momennya, sebelum semester 7 semua sibuk dengan tugas masing  masing, skripsi dan laporan PKN masing - masing. di semester 6 disatukan dalam projek bersama.
         Atas berbagai masalah dan kekesalan karena tugas ini, semoga bisa sama - sama bijak melihat dari sudut pandang lain,  kerja keras di mata kuliah ini memang tidak akan cukup dengan nilai A untuk 3 SKS yang serasa 24 SKS. Tapi pembelajaran dan berbagai pengalaman yang tidak bisa dinominalkan, jadi bekal untuk masing - masing. tidak untuk dosen dan rekan yang lain, tapi untuk diri sendiri. 
meski  diakui ada beberapa poit yang harus diperbaiki dari mata  kuliah ini, Dosen dan jurusan pasti tidak sembarangan menetapkan dan mengkonsep mata kuliah ini, demikian tentu saja mengenai bagaimana mengkualitaskan mahasiswanya lain dari yang lain. 
adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu - kupu, tak ada pilihan kecuali terbang, melantunkan kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia. ~Salim A Fillah

Popular posts