ingin sekali rasanya aku menulis hal terjujur yang slalu tak berani aku tulis, tentang sedikit gemuruh hati, berjuta kumpulan asa, tentang miliaran bahagia dan kesedihan.
jika suatu saat kau temukanku amat acuh.
jangan khawatir bukan berarti aku membencimu
jika suatu saat kau temukanku diam penuh bisu.
tak usah takut bukan karena aku marah padamu
jika suatu saat sikapku menyiksamu.
maaf kanlah karena itu diluar kehendakku.
sedikit jauh mengenal sebuah rasa yang tak pernah diduga hadirnya
hampir buatku lupa dimana aku berpijak.
aku laksana dibawa jauh ke langit meninggalkan beribu lembar lembar kelam hidup.
tak ada hitam, tak ada kelam, dilangit semua penuh warna.
indah tak berbatas.
ingin sekali rasanya aku terus ikut ke langit, menikmati ribuan butir keindahan yang tersaji
menggenggam hal yang harusnya tak bisa ku genggam
ingin rasanya aku terus berada di langit, menikmati sentuhan lembut angin yang bisa bawakan bahagia
selalu lupakan duka yang tersisa
ingin rasanya aku terus di dekap awan, hingga tak ada lagi kekhawatiranku akan duka yang kembali menerjang.
tapi aku lupa, langit hanya kiasan
hanya selembar batas tipis yang hadir menutupi bertumpuk kenyataan.
seindah apapun bahagia yang langit tawarkan
kenyataan tetap akan menjadi pilihan terdepan.
dibawah sana
dibumi yang penuh hiruk pikuk jerit hati kesedihan
bertumpuk tawa kepura puraan
bahkan berjuta bahagia yang terpaksakan.
disitulah seharusnya kaki tetap dipijakan.
mengatur derap langkah arungi panjangnya jalan kehidupan
belajarlah menata syukur agar berat langkah tak pernah terukur
belajarlah membangun ikhlas agar bahagia tak mudah tergilas
dan kini saatnya.
jangan terlalu jauh membawaku terbang ke langit.
kembalikan lagi ke bumi dan biarkan kembali menata langkah meraih tujuan yang nyata
jika suatu saat kau temukanku amat acuh.
jangan khawatir bukan berarti aku membencimu
jika suatu saat kau temukanku diam penuh bisu.
tak usah takut bukan karena aku marah padamu
jika suatu saat sikapku menyiksamu.
maaf kanlah karena itu diluar kehendakku.
sedikit jauh mengenal sebuah rasa yang tak pernah diduga hadirnya
hampir buatku lupa dimana aku berpijak.
aku laksana dibawa jauh ke langit meninggalkan beribu lembar lembar kelam hidup.
tak ada hitam, tak ada kelam, dilangit semua penuh warna.
indah tak berbatas.
ingin sekali rasanya aku terus ikut ke langit, menikmati ribuan butir keindahan yang tersaji
menggenggam hal yang harusnya tak bisa ku genggam
ingin rasanya aku terus berada di langit, menikmati sentuhan lembut angin yang bisa bawakan bahagia
selalu lupakan duka yang tersisa
ingin rasanya aku terus di dekap awan, hingga tak ada lagi kekhawatiranku akan duka yang kembali menerjang.
tapi aku lupa, langit hanya kiasan
hanya selembar batas tipis yang hadir menutupi bertumpuk kenyataan.
seindah apapun bahagia yang langit tawarkan
kenyataan tetap akan menjadi pilihan terdepan.
dibawah sana
dibumi yang penuh hiruk pikuk jerit hati kesedihan
bertumpuk tawa kepura puraan
bahkan berjuta bahagia yang terpaksakan.
disitulah seharusnya kaki tetap dipijakan.
mengatur derap langkah arungi panjangnya jalan kehidupan
belajarlah menata syukur agar berat langkah tak pernah terukur
belajarlah membangun ikhlas agar bahagia tak mudah tergilas
dan kini saatnya.
jangan terlalu jauh membawaku terbang ke langit.
kembalikan lagi ke bumi dan biarkan kembali menata langkah meraih tujuan yang nyata
0 komentar:
Posting Komentar