Aku ingin mengabaikan rindu yang terus datang memburu
Aku ingin mengabaikan hasrat yang terus saja menjerat
Aku ingin mengabaikan rasa yang terus melena, melemahkan
raga
Apalah arti ketika jalan yang ditempuh tak sama panjangnya
Tak serupa jauhnya..
Aku berlari kencang, namun kau masih berjalan saja, berjalan
dengan perlahan.
Aku tak tau sampai kapan bisa mengimbangimu..
Menunggu dengan tak pasti kapan sampainya kau ditempatku
Aku berlari lagi, berharap kau akan ikut berlari juga
Tapi tidak. Kau tetap sama.. berjalan perlahan dan
perlahan..
Lantas bagaimana aku bisa menepis ragu yang datang bersama
dengan kenyataan yang terjadi
ketika belum ada niatan yang hendak disampaikan..
sedikit demi sedikit mundur.. untuk mempersilahkanmu maju
semakin lama menunda .. akan semakin jauh jarak yang tercipta..
sedikit demi sedikit mundur.. untuk mempersilahkanmu maju
semakin lama menunda .. akan semakin jauh jarak yang tercipta..