angin bawa pergi kembali yang terharapkan

on Selasa, April 08, 2014

entahlah mungkin angin yang membawamu terlalu kencang hingga sampai padaku belum pada waktunya, atau mungkin kamu hanya tersesat singgah di hatiku dimana kemudian kamu akan kembali mencari tempat yang semestinya kamu tuju???


'indah' itu kata yang tersemat dalam hati kala sesosok raga tetiba menghampiri
'mengagumkan' itu pujian yang terlontar kala pribadi anggun menghampiri
dan cinta.... entah ini harus didefinisikan sebagai apa.. aku sungguh tak tau..

kamu tau, ketika angin membawamu padaku aku tak banyak bertanya, bahkan awalnya aku tak mau tau. tapi setelah segalanya mengobrak abrik hatiku, meluluh lantakan perasaanku, serta mengacaukan alam fikiranku, aku ingin teriak, protes kepada angin, mengapa engkau dikirimkan kepadaku???

aku terus melawanmu, melawan semua yang menghujam hatiku
melawan semua yang menenggelamkan akal sehatku..
aku ingin mengusirmu, sungguh!

tapi angin, duhai angin, mengapa engkau semakin lama semakin kencang berhembus..
hingga doronngan ini semakin kuat, rasa ini tak bisa dibendung lagi.
ahhh aku benci!

dan angin..
kini aku telah berdamai dengamu,
dengan senang hati menerima apa yang kamu bawa..
baik tidaknya aku terima
tapi angin...
rasanya Tuhan memberikanku hati juga hati manusia,
bukan hati malaikat yang tenang dan kuat menghadapi semua..

aku sudah bertahan,,
bahkan terlalu sering bertahan
aku sudah bertoleransi,
bahkan mungkin over tolelir
aku sudah coba ikhlas.
tapi sebenarnya apa yang ingin aku terima dengan ikhlas saja aku tak kuasa.

duhai angin..
tolong bawa kembali yang terharapkan ini..
bawalah pergi menjauh dari raga yang masih kerdil ini
yang bisa saja lebih kerdil lagi jika disandingkan dengan hal yang teramat besar yang kamu bawa angin!

biar aku melanjutkan jalanku
melanjutkan perjuanganku yang harus terperosok lebih jauh kebelakang akibat apa yang engkau bawa kepadaku..
duhai angin,,
aku tidak akan memintamu bertanggungjawab atas semuanya
biar aku sendiri yang menebus kebodohan dan kecerobohan yang teramat fatal..
pergilah,,, bawa kembali apa yang telah kamu bawa padaku..
pergilaaaah, biar semua ini aku tanggungjawabkan sendiri.
maka pergilah angin..
bawa ia bersamamu..

0 komentar:

Posting Komentar

adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu - kupu, tak ada pilihan kecuali terbang, melantunkan kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia. ~Salim A Fillah

Popular posts