segunung rindu

on Rabu, Oktober 31, 2012
malam ini ..
Rembulan bersinar dengan gagah ..
tak ada satupun cahaya yang menghalangi sinarnya ..
yah ..
bumi sedang gelap
sinar buatan manusia sedang diredupkan
dan Rembulan tampil dengan perkasa.
dengan bentuk sempurnanya
seakan iya berkata 'akulah sumber cahaya untuk bumi, tak ada yang bisa menghalangi cahayaku'
aku menatap dalam- dalam cahaya itu. sangat dalam..
bumi di malam ini terlihat abu - abu.
gelap tidak , terang pun tidak
suasana seperti ini mencekam dimataku
sepi ..
kosong ..
seperti tak ada kehidupan,
dunia seakan kembali ke kehidupan masa lalu.
tak ada penerangan.
tak ada aktivitas di malam hari
semua orang lebih memilih berada didalam rumahnya masing-masing.
lantas apa guna cahaya rembulan ini?
hanya setitik cahaya bias dalam gelap.
aku ingat rumah.. aku ingat ayah..
aku ingat ibu ..
masa kecilku, saat lampu padam rembulan lah hiburan indah dalam gelap, setiap anak bahagia bermain meski hanya dibawah terang bulan yang cahayanya tak memberikan terang seperti cahaya buatan manusia.
aku rindu suasana itu, saat duduk diteras rumah brsama ibu, menikmati sinar rembulan yang abu-abu.
meninggalkan pengapnya rumah jikalau gelap.
ibu, aku rindu sekali duduk dipangkuanmu,
atau bersandar dibahumu saat penat melandaku ..
ibu ..
masa kecilku indah bersamamu,
dengan kerasnya didikanmu,
dengan lembutnya belai kasihmu,
dengan sikapmu yang terkadang memanjakan aku ..
aku rindu menjadi tongkat yang menopang langkah pincangmu saat bepergian,
aku rindu terlelap di pangkuanmu dengan usapan lembut tanganmu dikepalaku saat menunggumu selesai mengaji.
Aku rindu semangatmu yang walau harus bertahun-tahun hidup dengan penyakit yang bersarang ditubuhmu, tetap membara.
Aku rindu gigihnya engkau menjalin silaturahmi dengan keluarga-keluarga jauh kita.
bahkan aku rindu teriakanmu, bentakanmu, juga amarahmu :')
aku rindu setiap jengkal tubuhmu yang dulu selalu mendekapku.
Sayang ya bu Allah memberikan kesempatan untuk kita hidup bersama hanya 12 tahun ..
aku masih ingin tidur denganmu ..
aku masih mau diteriaki saat aku tak bergegas menjalankan suruhanmu
aku mau dibangunkan dengan diguyur air olehmu saat aku tak kunjung bangun ..

0 komentar:

Posting Komentar

adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu - kupu, tak ada pilihan kecuali terbang, melantunkan kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia. ~Salim A Fillah

Popular posts